Jumat, 22 Februari 2013

Match Preview: Barito Putera vs Persela Lamongan


BARTMAN - Pertandingan Barito Putera berikutnya melawan Persela Lamongan 23 Februari 2013 akan menjadi pertandingan kandang pertama yang dilaksanakan pada malam hari. Menjamu Persela, Barito hadir dengan modal bagus, bermain 3 kali di kandang Barito selalu menang masing-masing 2-1 lawan Persepam, 1-0 lawan Gresik United dan 1-0 lawan Arema. Pindah homebase untuk sementara dari Stadion 17 Mei ke Stadion Demang Lehman ternyata tidak sedikitpun menurunkan keangkeran Barito di kandang sendiri.


Oleh: Agi Ramadhani


Lawan yang akan dihadapi, Persela Lamongan patut diingat adalah tim yang mengakhiri kompetisi di posisi 4 LSI musim lalu. Entah faktor pergantian pelatih dari Miroslav Janu ke Mario Gomes de Oliveira atau ada faktor lain, yang pasti Persela tidak segarang musim kemarin. Saat ini mereka bertengger di posisi 14 hasil 2 kali menang dan 4 kali kalah. Terlebih, melihat statistik permainan Persela musim ini di laga tandang adalah jauh dari kata beringas. Bermain tandang 3 kali, Persela selalu kalah melawan Persiba 1-0, Persipura 2-0 dan Persiwa 2-1. Perhatikan lagi skornya, ya Persela baru mencetak 1 gol dari 3 laga away yang mereka mainkan.
Bedah Taktik
Pelatih Persela, Marcio, nampaknya tidak akan mengubah ciri permainan Persela selama ini. Jika pada tahun 1960-an Brazil menganut filosofi “serahkan bola pada Garrincha atau Pele, tunggu mereka mencetak gol atau memberikan assist” maka tidak jauh berbeda, Persela menganut “berikan bola pada Gustavo Lopez, tunggu ia mengkreasikan umpan matang untuk striker”. Gustavo adalah dinamo bagi Persela, semua tahu itu. Mematikan Gustavo berarti mematikan Persela. Hal ini jelas terlihat dalam pertandingan mereka lawan Persiba kemarin. Herry Kiswanto, pelatih Persiba menginstruksikan I Wayan Gangga Mudana secara khusus untuk mematikan Gustavo. Hasilnya, Persiba unggul 1-0.
Nah, dari pengalaman Persiba, Salahudin sebenarnya bisa menggantikan Sackie yang masih cedera dengan pemain gelandang bertahan macam Septariyanto, khusus untuk melakukan Man Marking terhadap Gustavo. Alih-alih memainkan Lucky Wahyu atau Rizki Mirzamah yang kemarin bermain kurang optimal dalam menggantikan Sackie untuk membangkitkan kreatifitas serangan Barito. Tanpa adanya pemain berposisi gelandang serang, pemain sayap Amirul dan Dedi Hartono harus bekerja lebih offensive besok hari.
Kelemahan Persela yang bisa dihajar adalah sektor bek sayap kanan yang dalam beberapa pertandingan terakhir diisi oleh mantan pemain Persisam dan Bontang FC, Arifki Eka Putra. Sebelum di Persela, Arifki berposisi sebagai penyerang sayap, bukan sebagai bek sayap. Artinya, peran baru yang Marcio berikan bagi Arifki sangat mungkin belum terlalu fasih ia laksanakan. Amirul dan Dedi di posisi sayap bisa saling bergantian mengeksploitasi sisi yang dikawal Arifki.
Kesimpulan
Asalkan bisa mematikan Gustavo Lopez, Barito dirasa bisa menjinakkan Laskar Joko Tingkir. Terlebih lagi dilihat statistik home Bariito yang sangat perkasa dan statistik away Persela yang sangat loyo, jelas Barito berada pada posisi yang lebih di unggulkan.
Kehilangan Sackie di posisi gelandang serang dirasa masih akan sulit digantikan Lucky ataupemain lain, untuk itu Salahudin bisa lebih mengkonsenterasikan alur serangan lewat sayap. Lagipula, bek sayap Persela, seperti yang sudah dijelaskan, ibarat iwak wadi cacap asam yang sangat nikmat untuk dilahap.

Sumber : www.isl.baritomania.com